Mbah Surip, penyanyi yang baru saja melejit namanya lewat lagu "Tak Gendong" dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (4/8). Pria yang khas dengan gaya rambut rasta itu disebut-sebut meninggal karena serangan jantung.Sebelumnya, Mbah Surip dikabarkan jatuh pingsan pada Minggu (2/8) malam, setelah kembali dari pentas di Yogyakarta. Menurut Farid, salah seorang asistennya, Mbah Surip sakit lantaran kelelahan akibat padatnya jadwal manggung."Mbah Surip sakit karena minum dengan es batu. Sepertinya tidak cocok dengan perutnya, makanya agak sakit perut dan badannya agak panas dan demam," ujarnya. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari puhak terkait. Kabarnya pula, jenazah Mbah Surip saat ini berada di RS Pusdikes, Jakarta Timur
Pemakaman Mbah Surip, yang rencananya akan dilangsungkan Rabu (5/8) besok urung dilakukan. Pelaksanaanya justru akan dipercepat pada malam ini juga.
Menurut Farid, putra kedua Mbah Surip, pemakaman akan dilaksanakan di pemakaman keluarga WS Rendra, setelah pernikahan adiknya, Resia Tri Tresnawati (25). "Dalam agama Islam, jenazah dikuburkan makin cepat makin baik," kata Farid di rumah duka di Bengkel Teater pimpinan WS Rendra, di jalan Cipayung Jaya, Citayam, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/8) malam. Mengenai alasan pernikahan yang juga dipercepat dari jadwal semula, menurut Farid, lebih karena pertimbangan adat Jawa. "Menurut adat Jawa, karena kalau jenazah (orang tua-red) sudah dikuburkan, calon pengantin harus menunggu satu tahun lagi baru boleh menikah," terang Farid, yang menemani ayahnya menghebuskan nafas terakhirnya. Menurut Farid, Resia adalah anak ketiga dari pernikahan Mbah Surip dengan Ninuk Sulistiyawati. Resia, akan dipinang kekasihnya, bernama Sam (28). Kepada pers, Farid juga mengungkap nama lengkap ayah dan tanggal lahirnya, yang selama ini tak pernah dieksposnya bila ditanya soal identitasnya. "Nama lengkap Mbah, Urip Rahmat Arioyanto. Si Mbah lahir tanggal 5 Mei 1957," ungkapnya.Di mata dirinya, ayahnya adalah pribadi yang tak pernah mengeluh. "Dia itu bisa istirahat di mana saja. Saya sama dia juga pernah istrirahat di POM Bensin, dia enggak perlu istirahat di hotel. Saya juga salut sama Mbah, dia punya kelebihan stamina kuat. Saya yang muda saja kalah," katanya.Namun pada Sabtu (1/8) pekan lalu, ayahnya mengeluhkan sesak nafas, setelah meminum es. "Saya kecolongan. Show di Yogyakarta pada tanggal 2 Agustus akhirnya saya batalkan karena sayab tahu kondisi Mbah. Akhirnya, Senin kemarin saya ungsikan Mbah ke rumah Mas Mamiek, karena dikejar-kejar orang dan wartawan. Keadaannya sempat membaik. Dia bisa makan. Sampai (Selasa) tadi pun, dia sempat makan bubur," beber Farid. Kepada Farid, semasa hidupnya, seniman jalanan yang namanya melambung lewat lagu Tak Gendong ke Mana-Mana itu, memang punya banyak obsesi besar. Selain memiliki Helikopter dan rumah singgah untuk anak-anak jalanan, ia juga punya obsesi mendirikan sebuah Bank Artis. "Katanya untuk para artis=artis yang pernah mengharumkan nama bangsa, sehingga mereka bisa berinvestasi untuk masa depannya," kenang Farid
Menurut Farid, putra kedua Mbah Surip, pemakaman akan dilaksanakan di pemakaman keluarga WS Rendra, setelah pernikahan adiknya, Resia Tri Tresnawati (25). "Dalam agama Islam, jenazah dikuburkan makin cepat makin baik," kata Farid di rumah duka di Bengkel Teater pimpinan WS Rendra, di jalan Cipayung Jaya, Citayam, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/8) malam. Mengenai alasan pernikahan yang juga dipercepat dari jadwal semula, menurut Farid, lebih karena pertimbangan adat Jawa. "Menurut adat Jawa, karena kalau jenazah (orang tua-red) sudah dikuburkan, calon pengantin harus menunggu satu tahun lagi baru boleh menikah," terang Farid, yang menemani ayahnya menghebuskan nafas terakhirnya. Menurut Farid, Resia adalah anak ketiga dari pernikahan Mbah Surip dengan Ninuk Sulistiyawati. Resia, akan dipinang kekasihnya, bernama Sam (28). Kepada pers, Farid juga mengungkap nama lengkap ayah dan tanggal lahirnya, yang selama ini tak pernah dieksposnya bila ditanya soal identitasnya. "Nama lengkap Mbah, Urip Rahmat Arioyanto. Si Mbah lahir tanggal 5 Mei 1957," ungkapnya.Di mata dirinya, ayahnya adalah pribadi yang tak pernah mengeluh. "Dia itu bisa istirahat di mana saja. Saya sama dia juga pernah istrirahat di POM Bensin, dia enggak perlu istirahat di hotel. Saya juga salut sama Mbah, dia punya kelebihan stamina kuat. Saya yang muda saja kalah," katanya.Namun pada Sabtu (1/8) pekan lalu, ayahnya mengeluhkan sesak nafas, setelah meminum es. "Saya kecolongan. Show di Yogyakarta pada tanggal 2 Agustus akhirnya saya batalkan karena sayab tahu kondisi Mbah. Akhirnya, Senin kemarin saya ungsikan Mbah ke rumah Mas Mamiek, karena dikejar-kejar orang dan wartawan. Keadaannya sempat membaik. Dia bisa makan. Sampai (Selasa) tadi pun, dia sempat makan bubur," beber Farid. Kepada Farid, semasa hidupnya, seniman jalanan yang namanya melambung lewat lagu Tak Gendong ke Mana-Mana itu, memang punya banyak obsesi besar. Selain memiliki Helikopter dan rumah singgah untuk anak-anak jalanan, ia juga punya obsesi mendirikan sebuah Bank Artis. "Katanya untuk para artis=artis yang pernah mengharumkan nama bangsa, sehingga mereka bisa berinvestasi untuk masa depannya," kenang Farid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar